Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan Zakat BAZNAS se–Jawa Timur 2025 yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas kelembagaan, khususnya dalam bidang komunikasi publik, guna meningkatkan kualitas layanan informasi serta memperluas jangkauan edukasi zakat kepada masyarakat.

Bimtek tersebut menghadirkan peserta dari perwakilan divisi hubungan masyarakat (humas) BAZNAS kabupaten/kota se–Jawa Timur. BAZNAS Kabupaten Gresik sendiri menunjuk ketua, H. Muhamad Mujib, M.Pd.I dan staff bagian IT, Auliya Anggraini S.Tr.Kom untuk mengikuti kegiatan ini. Kehadiran para peserta dari berbagai daerah menunjukkan komitmen kolektif BAZNAS untuk terus beradaptasi dengan perkembangan komunikasi modern, sekaligus memperkuat koordinasi dalam menyampaikan informasi secara terpadu dan akurat kepada publik.

Dalam rangkaian kegiatan, peserta memperoleh berbagai materi strategis mengenai peran humas dalam pengelolaan informasi, penguatan citra lembaga zakat, pemanfaatan teknologi digital, serta peningkatan literasi publik mengenai zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong humas BAZNAS menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan dana zakat.

Salah satu narasumber utama, Prof. Dr. Ali Maschan Moesa, M.Si., menegaskan bahwa kemampuan humas BAZNAS tidak hanya ditentukan oleh kecakapan teknis, namun juga ditopang oleh integritas moral serta pemahaman nilai-nilai Qur’ani. Menurutnya, kemajuan teknologi harus dipandang sebagai sarana untuk memperluas manfaat dakwah zakat, bukan semata-mata alat untuk mempercepat arus informasi.

“Keunggulan humas BAZNAS terletak pada keseimbangan antara penguasaan teknologi dan penerapan nilai-nilai Qur’ani. Modern dalam metode, Qur’ani dalam nilai,” ujarnya dalam sesi pemaparan materi.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat harus diimbangi dengan kesadaran etis dalam menyampaikan pesan publik. Komunikasi yang dibangun humas BAZNAS, menurutnya, harus tetap berpijak pada prinsip kejujuran, kehati-hatian, dan kesalehan sosial.

“Teknologi terus berkembang, namun yang menentukan arah komunikasi adalah akhlaknya. Humas BAZNAS harus informatif sekaligus menjaga nilai kesalehan komunikasi,” tambahnya.

Partisipasi BAZNAS Kabupaten Gresik dalam kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat peran strategis humas dalam mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat. Dengan kompetensi komunikasi publik yang terus ditingkatkan, BAZNAS Kabupaten Gresik berkomitmen untuk menyajikan informasi secara profesional, tepat sasaran, serta sejalan dengan nilai-nilai syariah dan prinsip transparansi.

Melalui Bimtek ini, BAZNAS Kabupaten Gresik berharap dapat memperluas jaringan komunikasi, memperkukuh sinergi antar-BAZNAS daerah, serta meningkatkan kualitas publikasi program-program pengelolaan zakat. Seluruh upaya tersebut ditujukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mengoptimalkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat bagi kesejahteraan umat.