BaznasGresik | Badan Amil Zakal Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik bersilaturahmi ke kantor MUI Gresik. Dalam kujungan tersebut, MUI dan Baznas Gresik bakal mendirikan pesantren pasca lapas. 

Ketua MUI Gresik KH Mansoer Sodiq menyambut hangat kedatangan tamu yang sudah lama menjadi mitra dakwah MUI Gresik ini. Menurut dia, kerjasama yang di bangun oleh MUI dengan Baznas ini sudah cukup lama. Salah satunya dengan penandatangan MoU sejak tahun 2016, tentang program Ponpes at-Taubah di Lapas Cerme Gresik. 

“Semoga lebih banyak lagi bentuk kerjasama yang bisa di rajut dengan Baznas, seperti alumni Ponpes at-Taubah yang belum terbina dengan baik, karena belum mendapat pekerjaan, akhirnya mengulang lagi kesalahan yang sama,” ucapnya, Kamis (9/6/2023). 

Untuk itu, pihaknya memberikan tawaran untuk membuat rumah singgah, atau pesantren bagi alumni at-Taubah yang sudah keluar. Nantinya disana para alumni diberikan pendampingan untuk keagamaan dan maupun, terutama kewirausahaan. 

“Juga ada banyak yang ikrar masuk islam, tetapi setelah ikrar ya sudah, mereka seolah tidak ada yang mendampingi, kami ingin untuk membuat mualaf center,” tuturnya. 

Pada gilirannya, Ketua Baznas Gresik H Muhammad Mujib mengaku sangat antusias dengan rencana kerjasama alumni pesantren At - Taubah. 

“Setidaknya, program pembinaan keagamaan di Lapas melalui Pesantren at-Taubah tetap kita jalankan, juga kedepan bisa kita tambah dua poin kerjasama lagi, yaitu mendampingi mualaf dan para alumni at-Taubah yang sudah bebas dari masa tahanan,” terangnya. 

Para Pimpinan Baznas Gresik yang datang adalah H Muhammad Mujib, M. Pd, Dr. Hj. Riyadlotus Sholichah, M.Si, Dr. Hasan Basri, dan Sholihuddin Al Ayubi, M.Pd. Para rombongan juga melihat isi kantor MUI Gresik yang masih baru itu, mulai dari ruangan ketua umum, komisi, dan aula pertemuan, serta ditutup dengan foto bersama. (Humas Baznas Gresik) 

Ketua Baznas Gresik H Muhammad Mujib bersama Ketua MUI Gresik saat mewacanakan rebcana pendirian pesantren pasca lapas (Foto : Humas Baznas Gresik)